VISI
MISI
1. Memiliki kinerja unggul (excellent performance) secara berkesinambungan.
· Untuk mewujudkan kinerja yang unggul secara berkesinambungan dalam lembaga pendidikan memerlukan strategi dan upaya yang terencana. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu satuan pendidikan mencapai kinerja yang unggul dan berkelanjutan:
· Membuat perencanaan strategis yang jelas dan terukur dengan mengidentifikasi kebutuhan jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang
· Mengimplementasikan pengukuran kinerja yang efektif dengan menggunakan indikator yang relevan untuk mengukur pencapaian dan kemajuan
· Meningkatkan kompetensi seluruh Sumber Daya Manusia (SDM) dalam pelbagai aspek pengetahuan dan ketrampilan
· Melibatkan orangtua, siswa, masyarakat, dan stake holder terkait dalam mengambil Keputusan
· Mengembangkan nilai-nilai profil pelajar Pancasila dan HK3P melalui pengalaman kolaborasi, aksi, refleksi, dan evaluasi
· Mengimplementasikan metode dan manajemen pembelajaran yang inovatif
· Menerapkan manajemen administratif yang efektif, efisien dan transparan
· Mengembangkan kurikulum yang relevan dan kontekstual terhadap perkembangan ilmu, teknologi, dan kebutuhan peserta didik
· Manfaatkan teknologi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses pembelajaran
· Melakukan evaluasi, monitoring dan tindaklanjut terhadap rencana aktivitas yang sudah diagendakan
· Menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif dan mendukung kegiatan pembelajaran secra holistic
2. Menyelenggarakan pendidikan berkualitas (quality education) secara sistematis.
Pendidikan berkualitas dan sistematis
merupakan tujuan yang sangat penting bagi satuan pendidikan. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil untuk memastikan pendidikan yang berkualitas dan sistematis:
· Meningkatkan profesionalisme guru dan kualitas pengajaran sehingga peserta didik dapat memperoleh pengalaman belajar yang lebih efektif dan bermakna.
· Meningkatkan kemampuan dasar peserta didik dalam berbagai aspek terutama kemampuan literasi dan numerasi.
· Melakukan pengukuran pembelajaran secara berkala, akurat, dan relevan untuk melihat kemajuan pembelajaran setiap peserta didik.
· Menyelaraskan sistem dengan komitmen pembelajaran yang mengarah pada tujuan satuan pendidikan.
· Mengupayakan pendidikan yang berkualitas, inklusif, adil, dan dapat memenuhi kebutuhan karakteristik peserta didik
3. Membangun nilai sosial (social value) berlandaskan iman Katolik.
Membangun nilai sosial berlandaskan iman Katolik
melibatkan komitmen untuk mengintegrasikan ajaran Gereja dengan praktik sehari-hari. Berikut beberapa langkah yang dapat diambil:
· Membangun hubungan yang baik dengan orang lain terutama yang membutuhkan dukungan
· Membangun sikap option of the poor, keberpihakan pada yang lemah
· Membela martabat manusia, menghargai hak-haknya, menghormati kebebasan beragama dan memperjuangkan toleransi
· Mengupayakan keadalian dalam berbagai aspek kehidupan dan berpartisipasi aktif dalam mebangun kesejahteraan umum
· Terlibat aktif dalam kegiatan komunitas Gereja dan membagun persaudaraan sejati terhadap sesama
4. Beradaptasi terhadap dinamika masyarakat Indonesia
Beradaptasi dengan dinamika masyarakat Indonesia merupakan tantangan yang relevan bagi satuan pendidikan. Berikut beberapa langkah yang dapat diambil:
· Mengenali budaya dan nilai-nilai lokal yang dapat diintegrasikan dan atau diadposi dalam proses pendidikan dan pengajaran di satuan pendidikan
· Terbuka terhadap setiap perubahan dan memahami bahwa perubahan merupakan bagian dari proses
· Membangun kolaborasi dengan komunitas setempat untuk mengembangkan satuan pendidikan secara efektif, efisien, dan relavan
· Mengimplementasikan metode pembelajaran sesuai dengan perkembangan teknologi dan preferensi siswa
· Menggunakan teknolgi informasi untuk memperluas akses dan meningkatkan kualitas pembelajaran
· Melakukan pelatihan dan pengembangan secara berkala bagi tenaga pendidik dan kependidikan untuk meningkatkan kualitas layanan
· Mengeksplorasi solusi inovatif untuk tantangan yang dihadapi dalam setiap perubahan
· Melakukan pendekatan baru yang sesuai dengan konteks masyarakat Indonesia
MOTTO
- Dijadikan sebagai cita-cita bersama warga satuan pendidikan dan segenap pihak yang berkepentingan pada masa yang akan datang serta terintegrasi kecakapan abad 21;
- Mampu memberikan inspirasi, motivasi,dan kekuatan pada warga satuan pendidikan dan segenap pihak yang berkepentingan;
- Dirumuskan berdasar masukan dari berbagai warga satuan pendidikan dan pihak-pihak yang berkepentingan, selaras dengan visi institusi di atasnya
serta visi pendidikan nasional; - Dirumuskan berdasar masukan dari berbagai warga satuan pendidikan dan pihak yang berkepentingan, selaras dengan visi institusi di atasnya serta visi penddikan Nasional;
- Diputuskan oleh rapat dewan guru yang dipimpin oleh kepala sekolah/madrasah dengan memperhatikan masukan komite sekolah;
- Disosialisasikan kepada warga satuanpendidikan dan segenap pihak yang berkepentingan;
- Ditinjau dan dirumuskan kembali secaraberkala sesuai dengan perkembangan dan tantangan di masyarakat.
TUJUAN
Tujuan Pendidikan Nasional sebagaimana tercantum dalam UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 3 adalah: Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, rtujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Tujuan pendidikan pendidikan dasar yaitu meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.
Tujuan Satuan Pendidikan, acuan membuat tujuan terinegrasi kecakapan pada abad ke 21 (Permendikbud No 59/2014)
- Meningkatkan prestasi akademik lulusan.
- Meningkatkan prestasi ekstrakurikuler.
- Meningkatkan kemampuan sains.
- Membuat anak lebih menguasai materi pembelajaran yang diajarkan.
- Meningatkan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran.
- Meningkatkan penggunaan teknologi dalam proses pembelajaran.
- Meningkatkan profesinalisme tenaga pendidik dan kependidikan
- Memberikan pelayanan yang maksimal.
- Menciptakan pribadi yang mampu menghargai dan mengembangkan setiap potensi pribadinya.
- Menciptakan kepedulian terhadap sesama.
- Menunjukkan sikap sportif dan disiplin dalam mentaati tata tertib yang berlaku di sekolah.
- Berperan serta dalam kegiatan keagamaan di sekolah dan lingkungan tempat tinggalnya.
- Menciptakan sikap jujur.
- Sekolah memberikan perhatian kepada peserta didik yang secara ekonomi sangat membutuhkan bantuan (option of the poor).
- Sekolah memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan nilai-nilai religiusitas (spirituality building) secara optimal.
- Meningkatkan perhatian secara penuh kepada peserta didik yang secara afektif berkebutuhan khusus (character building).
- Meningkatkan pendampingan dan bimbingan ketrampilan bagi peserta didik yang berkebutuhan khusus untuk menjadi (learning how to be).
- Menumbuhkan semangat demokratisasi.
- Meningkatkan rasa solidaritas antar seluruh warga sekolah.
- Setiap warga sekolah memiliki rasa tanggungjawab terhadap diri sendiri dan orang lain.
- Mampu mengatasi persoalan dan dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan yang berubah-ubah.
- Mempunyai kontribusi positif terhadap lingkungan.
- Memiliki kekuatan untuk mewujudkan potensi yang ada.
- Tujuan yang diharapkan oleh SD Xaverius 2 Bandar Lampung dalam implementasi kurikulum sebagai bentuk dan cara mewujudkan misi sekolah yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut:
- Tujuan Jangka Pendek (1 tahun ke depan)
a. Mengoptimalkan sarana prasana sekolah untuk menunjang rancangan pembelajaran yang memotivasi keinginan selalu belajar bagi peserta didik.
b. Menyelenggarakan sistem penilaian dengan sistem digitalisasi
c. Membentuk peserta didik yang taat beribadah
d. Meningkatkan simpati dan empati peserta didik dalam kepedulian sosial.
e. Merancang program sekolah untuk mengenalkan implementasi kebhinekaan global di masyarakat.
f. Merancang pembelajaran yang bangga akan potensi daerah.
g. Menerapkan pondasi gotong royong dalam kegiatan kelas hingga sekolah.
h. Melaksanakan program dan pembelajaran HOTs untuk memperkuat bernalar kritis dan kreativitas.
i. Melaksanakan pembelajaran untuk mengasah kemampuan literasi dan numerasi.
j. Mempertahankan prestasi yang sudah tercapai sebelumnya. - Tujuan Jangka Menengah (2-3 tahun ke depan)
a. Merancang pembelajaran yang sesuai dengan tingkat perbedaan kemampuan kognitif peserta didik, mengarahkan pada keterampilan dan kecakapan hidup sesuai bakat dan minatnya.
b. Sekolah mampu melaksanakan penilaian secara akuntabel dan valid dengan sistem digitalisasi.
c. Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam kedisiplinan.
d. Membudayakan gerakan kebersihan sebagian dari iman.
e. Meningkatkan kecintaan dan kebanggan terhadap potensi daerah.
f. Memotivasi peserta didik untuk menggagas inovasi sederhana untuk memberikan solusi dalam kehidupannya.
g. Menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler yang optimal dalam mengembangkan prestasi sesuai bakat dan minta dan potensi peserta didik. - Tujuan Jangka Panjang (4 tahun ke depan)
a. Merancang pembelajaran dengan model pembelajaran yang menjadi ciri khas sekolah.
b. Menghasilkan lulusan yang memiliki jiwa yang menghidupi HK3P (Humanitas, Kecerdasan, Kejujuran, Kedisiplinan, dan Pelayanan).
c. Membentuk peserta didik yang berakhlak mulia dan selalu peduli sosial dalam toleransi beragama.
d. Menyusun pembelajaran dengan bahan ajar mandiri untuk meningkatkan kecintaan pada budaya lokal.
e. Menjalin kerjasama dengan pihak luar (sanggar, perguruan tinggi, dan dunia usaha dan industri) untuk melengkapi program sekolah yang memfasilitasi berbagai keragaman potensi, minat dan bakat peserta didik.
f. Membudayakan lingkungan belajar dan karakter inovatif cepat tanggap di lingkungan sekolah.
g. Membangun budaya dan kultur sekolah yang kompetitif yang positif.
h. Menyediakan fasilitas untuk mengembangkan kreativitas, inovasi dan minat bakat peserta didik.